Palembang, 18 Agustus 2025 — Sebagai langkah nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk penerima manfaat program ayam kampung. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (18/8) pukul 15.00 WIB di kandang inkubator Gandus.

Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada para penerima bantuan agar dapat mengelola ternak ayam kampung secara optimal. Materi yang diberikan meliputi teknik pemeliharaan ayam, manajemen pakan, pencegahan penyakit, hingga strategi pemasaran hasil ternak. Dengan bekal ini, diharapkan para penerima manfaat mampu meningkatkan produktivitas usaha ternaknya sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.

Wakil Ketua II BAZNAS Kota Palembang yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa program ayam kampung merupakan salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi mustahik yang dijalankan BAZNAS Kota Palembang secara berkesinambungan. “Kami tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk fisik, tetapi juga membekali penerima manfaat dengan ilmu dan keterampilan. Harapan kami, mereka bisa mandiri dan mampu mengembangkan usahanya sendiri ke depan,” ujarnya.

Program pemberdayaan berbasis ternak unggas ini sejalan dengan misi BAZNAS Kota Palembang untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Dengan dukungan masyarakat yang terus menunaikan ZIS, semakin banyak mustahik yang dapat dibina dan dibantu, tidak hanya dalam bentuk konsumtif tetapi juga produktif yang berdampak jangka panjang.

Palembang, 15 Agustus 2025 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang melaksanakan pembongkaran rumah secara simbolis milik Bapak Suheli di Jl. Yayasan III, Kelurahan Dua Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 16.30 WIB ini menjadi langkah awal dalam pelaksanaan program Bantuan Rumah Layak Huni.

Pembongkaran simbolis ini menandai dimulainya proses pembangunan rumah baru yang lebih layak dan nyaman bagi keluarga Bapak Suheli. Program ini merupakan wujud nyata kepedulian BAZNAS Kota Palembang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi mustahik yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Melalui dukungan dan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang transparan, BAZNAS Kota Palembang berkomitmen menyalurkan bantuan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.

Selasa,12 Agustus 2025 Outlet Ibu Inten (53) yang berada di Talang Jambe, Kelurahan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan

Hari ini, kegiatan pendampingan program Zchicken dilakukan dengan mengunjungi outlet milik Ibu Inten, seorang penerima manfaat (mustahik) program Zchicken yang berstatus Alihdaya. Outlet Ibu Inten berlokasi di Talang Jambe, Palembang, tepatnya di pinggir jalan depan rumah tetangganya yang saat ini kosong dan tidak digunakan.

Ibu Inten telah aktif menjalankan usaha berjualan sejak pertengahan bulan Juli, kurang lebih setengah bulan yang lalu. Lokasi outlet yang strategis di pinggir jalan memberikan kemudahan bagi beliau dalam menarik pelanggan. Semangat dan konsistensi Ibu Intan dalam menjalankan usahanya sangat terlihat. Meskipun jarak antara rumahnya dengan stock point cukup jauh, Ibu Inten tetap rutin melakukan pembelian stok setiap minggu menggunakan sepeda motornya.

Selain berjualan ayam dari program Zchicken, Ibu Inten juga berhasil menambah variasi dagangan dengan menjual es, makanan sarapan pagi, dan berbagai jenis ikan goreng sebagai penjualan sampingan.

Lebih dari itu, Ibu Inten juga memiliki penghasilan tambahan dari usaha pijat urut yang dilakukannya. Penghasilan dari pijat urut tersebut beliau tabung dengan tujuan untuk menambah modal usaha sekaligus sebagai tabungan pengembangan usahanya ke depan.

Kondisi keluarga Ibu Inten juga menjadi latar perjuangannya; anak-anaknya bekerja merantau jauh dari rumah, sementara suaminya bekerja sebagai buruh bangunan. Hal ini semakin memotivasi Ibu Inten untuk bertekad kuat mengembangkan usahanya demi masa depan keluarga.

Ibu Inten sangat antusias dan bertekad kuat untuk terus mengembangkan usahanya. Semangat pantang menyerah dan kerja keras beliau merupakan contoh yang sangat baik dalam pelaksanaan program Zchicken.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memperkuat dukungan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, khususnya di Gaza, yang masih menghadapi krisis berkepanjangan akibat blokade Israel.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat Indonesia yang selama ini tidak surut, bahkan semakin meningkat sejak eskalasi konflik pada Oktober 2023.

“Alhamdulillah perhatian masyarakat Indonesia terhadap nasib saudara-saudara kita yang ada di Palestina, khususnya Gaza, ini sangat luar biasa. Kita tahu sejak Oktober 2023, dana bantuan terus mengalir melalui BAZNAS RI. Alhamdulillah sudah banyak yang kita salurkan,” ujar Kiai Noor, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, proses penyaluran bantuan ke Gaza menghadapi tantangan besar. Pintu masuk bantuan yang sering tertutup membuat BAZNAS harus terus memantau situasi dan segera bertindak ketika ada kesempatan.

“Menyalurkan bantuan ke Gaza itu sulitnya bukan main. Kita setiap waktu mengintip, ini kapan bantuan bisa masuk. Maka ketika kita menerima kabar bantuan bisa masuk, kita langsung oke kita masukkan bantuan,” katanya.

Kiai Noor mengungkapkan, BAZNAS kembali menyalurkan bantuan yang akan dikirim melalui jalur udara (airdrop) dari Yordania. Penyaluran ini dilaksanakan oleh TNI atas perintah Presiden RI. Bersama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, BAZNAS menyiapkan 80 ton bantuan pangan yang akan dikirim melalui jalur airdrop ke Gaza melalui Yordania dan Mesir.

“TNI telah melakukan uji coba penurunan bantuan melalui udara untuk memastikan paket-paket seberat 2 kwintal itu dapat diterima dengan aman oleh masyarakat Gaza, sehingga paket-paket bantuan yang dikirim lewat udara itu tidak melukai warga,” katanya.

Kiai Noor menambahkan, stok bantuan BAZNAS di Mesir saat ini mencapai 350 ton, dengan 50 truk di antaranya baru masuk Gaza melalui kerja sama dengan mitra lokal, Bayt Zakat Wa Shadaqat. Sisanya masih menunggu proses penyaluran sesuai dengan kondisi lapangan.

“Kita siap kapan saja dan berapa saja yang dibutuhkan kalau ada penyaluran melalui airdrop yang dilakukan oleh TNI. Barangnya dari kita siapkan. Tadi saya ditanya, berapa yang disiapkan BAZNAS? Terserah saja, mau 800 ton mau 1.000 ton kami siap, karena kita punya anggaran untuk itu,” tegasnya.

Bantuan yang disiapkan BAZNAS, lanjut Kiai Noor, telah disesuaikan dengan kebutuhan warga Gaza berdasarkan survei yang dilakukan mitra BAZNAS di Mesir dan Yordania. Jenis bantuan yang dikirim dipilih agar memiliki masa kedaluwarsa panjang, sehingga tidak berisiko rusak atau terbuang.

Ia juga mengungkapkan ketatnya proses verifikasi yang dilakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan. Setiap barang diperiksa satu per satu, dan jika ditemukan unsur logam akan langsung dibuang. Bahkan, peralatan medis canggih yang dikirim dari negara-negara Barat pun banyak yang ditolak masuk.

Kiai Noor menegaskan, dukungan masyarakat Indonesia tidak akan berhenti meskipun konflik telah berakhir. “Kalau nanti bantuan kemanusiaan ini selesai, kemudian Palestina dalam keadaan aman, masyarakat Indonesia masih terus memberikan bantuan, maka kita akan bangun masjid, rumah sakit, dan sekolah di sana. Ini janji kami kepada mereka,” katanya.

Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui laman resmi BAZNAS.