PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI BAZNAS RI, MAMPU TINGKATKAN EKONOMI PETERNAK
BAZNAS
16/12/2024 | Penulis: Humas
BAZNAS
Di Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, terdapat kisah inspiratif dari seorang peternak bernama Jumadi yang berhasil meningkatkan taraf hidupnya melalui program pemberdayaan ekonomi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Melalui kelompok ternak yang difasilitasi oleh BAZNAS, Jumadi kini mampu mengelola 9.000 DOC (Day Old Chicken) dan meningkatkan pendapatannya secara signifikan, dari Rp3.850.000 menjadi Rp35.354.009. Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi solusi yang strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Sebelum bergabung dengan kelompok ternak, Jumadi adalah seorang peternak kecil dengan sumber daya yang terbatas. Pendapatannya sering kali tidak mencukupi kebutuhan keluarga, terutama karena keterbatasan modal dan akses ke teknologi peternakan modern. Kondisi ini berubah ketika Jumadi bergabung dengan program pemberdayaan ekonomi BAZNAS. Melalui program ini, ia mendapatkan bantuan modal, pelatihan, dan pendampingan yang terintegrasi.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari BAZNAS. Dengan modal awal yang diberikan, saya bisa membeli lebih banyak DOC dan peralatan peternakan yang lebih baik. Pendampingan dari BAZNAS juga membantu saya mengelola peternakan dengan lebih efisien,” ungkap Jumadi dengan penuh rasa syukur.
Program kelompok ternak yang digagas oleh BAZNAS bertujuan untuk menciptakan komunitas peternak yang saling mendukung. Dalam kelompok ini, para peternak tidak hanya mendapatkan bantuan finansial, tetapi juga ilmu dan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas mereka. Pendekatan kolektif ini memungkinkan para peternak untuk berbagi pengalaman, mengatasi tantangan bersama, dan memperluas jaringan pemasaran.
Jumadi menyebutkan bahwa salah satu keuntungan terbesar dari bergabung dengan kelompok ternak adalah adanya pendampingan teknis secara berkelanjutan. “Kami diajari cara memberikan pakan yang benar, menjaga kebersihan kandang, dan mengelola kesehatan ayam. Semua itu membuat produktivitas kami meningkat,” jelasnya.
Keberhasilan Jumadi tidak hanya dirasakan oleh keluarganya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan meningkatnya skala peternakan, Jumadi kini mampu membuka lapangan kerja bagi beberapa warga desa. Selain itu, hasil panen ayam yang melimpah juga membantu memenuhi kebutuhan daging ayam di daerah sekitarnya dengan harga yang kompetitif.
Pendapatan Jumadi yang awalnya hanya Rp3.850.000 kini melonjak drastis menjadi Rp35.354.009. Hal ini membuktikan bahwa dengan bantuan yang tepat, mustahik (penerima zakat) dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing.
“Dulu saya sering merasa khawatir tentang bagaimana memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi sekarang, alhamdulillah, saya bisa hidup lebih tenang dan bahkan membantu orang lain,” kata Jumadi dengan nada penuh haru.
BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi, tetapi juga memastikan keberlanjutan program melalui pendampingan dan evaluasi rutin. Setiap anggota kelompok ternak mendapatkan akses ke pelatihan yang relevan, seperti manajemen usaha, teknik peternakan modern, hingga strategi pemasaran.
Selain itu, BAZNAS juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi hasil ternak berjalan lancar. Dengan adanya jaringan distribusi yang luas, para peternak dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang lebih menguntungkan.
Kisah Jumadi adalah contoh nyata bagaimana zakat dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan umat. Sebagai salah satu rukun Islam, zakat bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga alat untuk membangun kesejahteraan umat. Melalui program-program seperti kelompok ternak, BAZNAS mengajak umat Islam untuk lebih peduli terhadap sesama dan berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi mustahik.
“Saya berharap apa yang saya capai ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Dengan zakat yang dikelola secara profesional, banyak mustahik yang bisa terbantu dan mengubah hidupnya,” ujar Jumadi.
Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk mendukung program-program pemberdayaan seperti ini. Dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga seperti BAZNAS, kita turut berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Kisah sukses Jumadi adalah bukti bahwa zakat dapat menjadi solusi strategis untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat.
Mari bersama-sama mendukung BAZNAS dalam mewujudkan visi besar ini. Dengan zakat, kita tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat ekonomi umat secara keseluruhan. Semoga setiap kontribusi yang kita berikan menjadi amal jariyah yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat. Aamiin.
Berita Lainnya
BAZNAS KOTA PALEMBANG SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN PAKET SEMBAKO DI PONPES CENDEKIA
15/09/2025 | Humas
BAZNAS KOTA PALEMBANG SALURKAN BANTUAN IBNU SABIL KE LAMPUNG
11/09/2025 | Humas
BAZNAS KOTA PALEMBANG DAN DPRD LAKUKAN KUNJUNGAN LAPANGAN DI TALANG JAMBE
17/09/2025 | Humas
BAZNAS KOTA PALEMBANG SALURKAN BANTUAN UNTUK MUALLAF
08/09/2025 | Humas
BAZNAS KOTA PALEMBANG HADIRI UNDANGAN DI SLB SUKARAMI
09/09/2025 | Humas
BAZNAS KOTA PALEMBANG GELAR SOSIALISASI ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH DI POLRESTABES PALEMBANG
10/09/2025 | Humas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS