-
BERPIKIR POSITIFLAH KEPADA ALLAH
18/01/2024 | Muhammad Syukri S.Ag SH MHBerpikir positif dalam Islam dikenal dengan istilah husnudzan (baik sangka), termasuk berbaik sangka kepada Allah SWT. Kunci utamanya adalah zikir, yaitu ingat kepada Allah SWT dengan cara menghadirkan selalu Allah dalam diri, meyakini bahwa Allah Mahatahu yang terbaik buat hamba-Nya, berbaik sangka kepada-Nya dan meyakini bahwa dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Berpikir positif dalam Islam tentunya dengan cara mengenal Allah terlebih dahulu. sebagai manusia yang dhaif, seringkali kita tidak mampu mengendalikan sikap serta pikiran kita tatkala ditimpa ujian Allah. kita terbawa oleh arus situasi dan kondisi yang terjadi.
Pikiran seringkali tertipu oleh tampilan zahir masalah yang hadir, kita lebih terpaku pada peliknya masalah tersebut dan mengabaikan sisi substansialnya. Jika demikian, alih-alih masalah terselesaikan, kita malah melahirkan masalah yang lebih besar lagi. Ibnu Atha'illah dalam kitab Hikam mengungkapkan bahwa siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka lihatlah seberapa tinggi kedudukan Allah dalam hatinya.
Demikian pula, siapa yang ingin mengetahui seberapa dekat Allah dengan dirinya, maka lihatlah seberapa dekat Allah dengan hatinya.Dalam hadits ini tersirat sebuah ajakan dari Rasulullah SAW agar kita berusaha selalu dekat dengan Allah SWT, berbaik sangka (husnudzan) dan tidak berburuk sangka (su'udzhan) kepada-Nya. Karena Allah SWT "berbuat" sesuai prasangka hamba-Nya. Bila seorang hamba berprasan]gka bahwa Allah itu jauh, maka Allah pun akan "menjauh", sebaliknya bila ia berprasangka bahwa Allah itu dekat, maka Allah pun akan "mendekat" kepadanya.
Lewat hadits ini Rasulullah SAW pun mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. Karena semua kejadian, apa pun itu, berada sepenuhnya dalam genggaman Allah SWT dan terjadi karena seizin-Nya. Dengan berpikir positif, seseorang akan mampu menyikapi setiap kejadian dengan cara terbaik. Melatih diri supaya selau berpikir positif memang tidak semudah membalik telapak tangan. Oleh sebab itu, kita harus mampu menjaga konsistensi dan keistiqamahan kita hingga pikiran positif tersebut dapat menjadi tindakan baik dalam keseharian kita.
Sikap sikap seperti Membiarkan kesombongan (takabur), berprasangka buruk (su’udzan), menebar kedengkian (hasad), dan beragam sikap negatif lainnya. Akan berpotensi mencegah lahirmya pikiran positif dalam diri kita danbahkan membuat kita menjadi su'udzhan kepada Allah.
Berfikir positif dalam islam sendiri, tercantum dalam Al-Quran “Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216). Selain itu, NAbi Muhammad juga sudah menjelaskan bahwa ; “Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku.” (HR.Muslim).
Berpikir positif juga bisa berarti optimis. Ini kaitannya dengan masa depan termasuk dari yang sedang kita kerjakan saat ini akan memberikan hasil kepada kita. Kebalikannya orang yang pesimis tidak yakin apa yang dia lakukan akan memberikan hasil.
